Relationship between Income Tax Withholding Article 23 and Fiscal Reconciliation Case Study at PT. SFM

Authors

  • Novi Fitriani Department of Accounting, Faculty of Social Sciences, Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia
  • Suriai Lafau Department of Accounting, Faculty of Social Sciences, Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia
  • Sarah Obadia Ivana Department of Accounting, Faculty of Social Sciences, Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia
  • Zikra Nurul Annisah Department of Accounting, Faculty of Social Sciences, Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia
  • Licerman Hulu Department of Accounting, Faculty of Social Sciences, Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia
  • Galih Supraja Department of Accounting, Faculty of Social Sciences, Universitas Pembangunan Panca Budi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55227/ijerfa.v3i4.352

Abstract

This study investigates the relationship between the withholding of Income Tax Article 23 (PPh 23) and fiscal reconciliation at PT. SFM, a company operating in Indonesia. Withholding PPh 23 is a critical component of corporate tax compliance, particularly in service transactions. Failure to comply accurately may result in positive fiscal corrections and increase corporate tax liabilities. Utilizing a case study approach with descriptive quantitative methods, the research draws on primary data from interviews with tax and accounting personnel and secondary data from financial statements and withholding tax records for the 2023 fiscal year. The findings reveal significant inaccuracies in PPh 23 withholdings on service-related expenses, leading to a positive fiscal adjustment of IDR 470,000,000. This adjustment directly impacted taxable income and overall corporate tax obligations. Contributing factors include insufficient internal controls and limited staff comprehension of tax regulations. The study emphasizes the necessity for enhanced internal governance and staff capacity-building to ensure accurate tax compliance and mitigate fiscal risks.

References

Aisyah, S., & Firmansyah, D. (2021). Analisis Penerapan PPh Pasal 23 atas Jasa Konsultan pada PT XYZ. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 12(2), 123–135. [in Indonesian]

Anggraeni, D. & Wibowo, A. (2019). Rekonsiliasi Fiskal sebagai Upaya Menghindari Koreksi Pajak. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 8(4), 1–12. [in Indonesian]

Astuti, R., & Kurniawati, D. (2020). Pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Kepatuhan Pemotongan PPh Pasal 23. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 21(1), 45–55. [in Indonesian]

Dewi, L. P., & Santosa, W. (2018). Analisis Koreksi Fiskal Terhadap Laporan Keuangan Komersial pada Wajib Pajak Badan. Jurnal Pajak Indonesia, 3(1), 23–32. [in Indonesian]

Handayani, M., & Putra, R. (2022). Manajemen Pajak Melalui Pengendalian Pemotongan PPh 23 pada Perusahaan Jasa. Jurnal Ekonomi & Bisnis Indonesia, 37(2), 167–178. [in Indonesian]

Hartono, D., & Sari, M. (2020). Peran Rekonsiliasi Fiskal dalam Menyusun SPT Badan. Jurnal Pajak dan Keuangan Publik, 15(3), 98–110. [in Indonesian]

Kurniawan, B. & Lestari, I. (2021). Analisis Kesalahan Pemotongan dan Penyetoran PPh 23 dan Implikasinya Terhadap Pemeriksaan Pajak. Jurnal Akuntansi dan Audit, 7(2), 77–89. [in Indonesian]

Michelle, C., & Widjaja, Y. (2023). Analisis Koreksi Fiskal akibat Ketidaksesuaian Pemotongan PPh Pasal 23. Jurnal Pajak dan Akuntansi, 5(1), 55–66. [in Indonesian]

Pratama, Y. & Suryani, E. (2019). Perbandingan Laporan Komersial dan Fiskal dalam Menentukan Penghasilan Kena Pajak. Jurnal Akuntansi Indonesia, 14(1), 30–42. [in Indonesian]

Rahmawati, T., & Nugroho, D. (2;022). Evaluasi Pelaksanaan PPh 23 pada Badan Usaha Jasa Konstruksi. Jurnal Pajak Indonesia, 4(2), 78–90. [in Indonesian]

Ramadhan, M., & Fitriani, D. (2020). Penerapan Rekonsiliasi Fiskal dalam Praktik Akuntansi Perpajakan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Daerah, 5(3), 100–111. [in Indonesian]

Rosyidah, N., & Wijaya, A. (2018). Studi Empiris tentang Efektivitas Rekonsiliasi Fiskal dalam Menghindari Sengketa Pajak. Jurnal Administrasi dan Perpajakan, 2(2), 55–64. [in Indonesian]

Siregar, A. & Harahap, I. (2023). Strategi Manajemen Pajak atas Pemotongan PPh 23 yang Efektif dan Efisien. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 10(1), 44–52. [in Indonesian]

Susanti, N., & Kurnia, F. (2017). Pengaruh Pengetahuan Akuntansi dan Perpajakan terhadap Akurasi Pemotongan PPh Pasal 23. Jurnal Ekonomi dan Akuntansi, 9(1), 11–20. [in Indonesian]

Wulandari, E., & Prasetyo, D. (2016). Peran Akuntansi Pajak dalam Menyusun Laporan Fiskal yang Akurat. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 10(2), 89–97. [in Indonesian]

Downloads

Published

2025-07-08

How to Cite

Novi Fitriani, Suriai Lafau, Sarah Obadia Ivana, Zikra Nurul Annisah, Licerman Hulu, & Galih Supraja. (2025). Relationship between Income Tax Withholding Article 23 and Fiscal Reconciliation Case Study at PT. SFM. International Journal of Economic Research and Financial Accounting, 3(4). https://doi.org/10.55227/ijerfa.v3i4.352

Issue

Section

Economics and Accounting